Arwana termasuk famili ikan "karuhun", yaitu Osteoglasidae atau famili  ikan "bony-tongue" (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya  berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai  julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga,  PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau  Arowana, tergantung dari tempatnya.
Ikan Arwana merupakan ikan  yang tergolong satwa langka Indonesia dengan habitat asli dari  kalimantan dan juga irian. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang khas,  berkesan gagah dan sedikit angkuh, dilengkapi dengan sungut pada  mulutnya dan sisik yang besar dengan susunannya yang harmonis, membuat  keindahan dari ikan ini sangat menonjol. Ikan ini berenang dengan tenang  sehingga jika diletakkan dalam akuarium akan membuatnya benar benar  terlihat sebagai ikan yang anggun.
Ada beberapa jenis ikan arwana,  seperti arwana Silver, Gold, Super Red dan sebagainya. Namun yang  mempunyai harga jual tertinggi ataupun paling diminati oleh penggemar  ikan naga ini adalah jenis Super Red. Jenis ini dipercaya membawa  keberuntungan (hokie) bagi pemiliknya dan pembawa kekayaan sekaligus  dapat menaikkan status sosial sang pemilik terutama jika memiliki Arwana  dengan spesifikasi khusus yang harganya bisa mencapai ratusan juta  rupiah.
Pada awalnya ikan ini dikenal sangat sulit untuk berkembang  biak diluar habitat aslinya, namun pada perkembangannya ikan ini dapat  berkembang biak pada tambak ataupun kolam-kolam buatan dengan air yang  telah diatur keasaman ataupun suhunya. Hal ini memungkinkan penangkaran  dapat dilakukan jauh dari habitat asli ikan ini.
Ikan Arwana pada  tempat penangkaran ini dapat bertelur sebanyak kurang lebih 100 – 150  butir. Telur-telur arwana ini disimpan dalam mulut Arwana jantan. Ketika  masih kecil telur Arwana berbentuk bulatan merah dengan jentik kecil  seperti berudu menempel pada bulatan tersebut. Setelah beberapa minggu  berudu tersebut membesar dan bulatan merah yang berfungsi sebagai  makanan makin mengecil dan akhirnya menghilang.
Ikan hasil tangkaran  tersebut setelah ukurannya mencukupi dipasangi dengan Microchip sebagai  tanda pengenal dan identitas arwana tersebut. Perusahaan penangkar lalu  mengeluarkan sertifikat yang mana mencantumkan nomer dari ID Microchip  yang terpasang pada ikan tersebut sebagai legalitas dari ikan untuk para  pemiliknya.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar